Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Metaverse di Indonesia dan Pengaruhnya

Tsabitahnews.com - Istilah metaverse saat ini memang sangat ramai dibicarakan ketika Mark Zukerberg, CEO dari Facebook, menyatakan bahwa ia akan mulai mengembangkan konsep ini. Keinginannya untuk fokus pada metaverse, memang sudah terbukti dengan langkah awal densgan mengubah nama perusahaan induk Facebook menjadi Meta. Bahkan Metaverse di Indonesia pun saat ini sudah mulai dilirik beberapa orang seperti para artis.

Istilah metaverse sendiri nyatanya bukanlah menjadi hal baru dalam dunia teknologi dan sains. Metaverse ini sendiri sudah diperkenalkan dalam novel fiksi berjudul Snow Crash, karya dari Neal Stephenson di tahun 1992. Novel ini menunjukkan dunia virtual 3D di mana manusia berinteraksi satu sama lain dengan avatar mereka. 

Secara sederhana, Metaverse merupakan dunia virtual yang menampilkan kenyataan di mana manusia itu bisa menikmati pengalaman berinteraksi, bekerja, bermain, dan sebagainya layaknya dunia nyata hanya dengan menggunakan avatar mereka.

Komponen Penting Metaverse di Indonesia

Untuk mewujudkan terciptanya Metaverse atau dunia virtual yang sempurna, maka ada beberapa komponen penting yang harus ada. Sama halnya seperti Metaverse di Indonesia, komponen ini pun berlaku diantaranya:

1. Internet

Internet yang cepat dan stabil tentu saja akan menjadi syarat utama supaya bisa terwujud penggunaan metaverse. Dan saat ini, bahkan sudah mulai dikembangkan internet 5G, yang kemungkinan nantinya akan bisa segera dipakai oleh banyak orang dalam beberapa tahun yang akan datang.

2. Virtual Reality 

Virtual Reality merupakan sebuah perangkat atau teknologi yang nantinya akann memungkinkan kita bisa masuk ke dalam dunia metaverse. Beberapa perusahaan pengembang VR seperti Oculus oleh Facebook juga Tesla Studio yang mengembangkan TeslaSuit, dan lainnya. Proyek terbaru yang bahkan sedang digarap Facebook saat ini sedang mengembangkan VR seperti kacamata yang disebut dengan AR Glasses, dimana nanti akan lebih mudah lagi untuk masuk ke dunia metaverse.

3. Sosial dan Ekonomi

Terakhir, Metaverse juga memerlukan komponen sosial dan ekonomi untuk nantinya bisa berjalan sesuai dengan kenyataan. Media sosial seperti Facebook, Line, dan sebagainya tidak terlepas dari pengoprasian Metaverse untuk memungkinkan setipa orang berinteraksi, komunikasi serta membangun kehidupan sosial. 

Bukan hanya itu saja, namun juga diperlukan cryptocurrency atau mata uang digital, sekaligus teknologi yang nantinya akan mendukung proses pembayaran seperti PayPal, transaksi jual-beli, e-market, e-wallet dan lainnya.

Apa yang Mampu Dilakukan Metaverse?

Dalam pengembangannya, tentu saja Metaverse ini akan memungkinkan untuk mengadaptasi banyak aktivitas dunia nyata yang mana hanpir sama dengan aslinya. Beberapa contohnya bahkan untuk Metaverse di Indonesia, yaitu:

1. Dunia Kerja

Dalam dunia kerja, Metaverse ini akan banyak melakukan penyerapan tenaga kerja yang mana ini tidak akan terbatas ruang. Aktivitas kerja pun nantinya akan bisa dilakukan dari tempat masing-masing dengan memasuki kantor virtual yang bisa di monitor kinerjanya.

2. Pendidikan

Selanjutnya akan banyak aktivitas belajar yang akan dimudahkan dengan adanya metaverse ini. sebagai contoh, perjalanan studi ke museum, perusahaan, industri, dan lainnya yang mana akan jauh lebih mudah dilakukan dengan hanya memasuki dunia virtual. Sama halnya dengan kerja praktek, penelitian, dan interview atau wawancara.

3. Kehidupan Sehari-hari

Terakhir yaitu secara sosial, dimana metaverse akan memungkinkan kita nantinya bisa bertemu dan berinteraksi dengan siapapun bahkan dari manapun dengan lebih mudah dan terjangkau. 

Tentu saja dengan teknologi yang ada pun akan memungkinkan kita nantinya akan bisa berbelanja, melakukan transaksi, menabung, dan lainnya dengan menggunakan cryptocurrency.